ROBOTIC DALAM BIDANG INDUSTRI DI BERBAGAI NEGARA
Thread kali ini akan membahas tentang bagaimana kondisi dan pengaplikasian system cerdas (Robotic) di berbagai negara , saya memilih negara Japan , China dan Indonesia sebagai contoh dalam pengaplikasian dan kondisi system cerdas dalam bidang industrinya.
ROBOTIC DALAM INDUSTRI
JAPAN
Akhir akhir ini industri manufaktur Japan mengalami
perubahan struktur yang sangat besar, lebih-lebih dalam waktu 5 tahun yang
lalu. Perubahan itu meliputi pemanfaatan lebih banyak robot dalam sejumlah
sektor industri. Menurut data penerapan robot industri global yang diumumkan
Asosiasi Robot Internasional, terhitung sampai akhir tahun 2014, jumlah robot
multi-fungsi yang digunakan di Japan mencapai 189 ribu 358 buah. Sampai tahun
2018, jumlahnya akan mencapai 614,2 ribu buah. Dengan demikian Japan akan
menjadi negara yang paling banyak memanfaatkan robot di dunia, dan Asia juga
akan menjadi daerah yang paling banyak memanfaatkan robot di dunia dengan
melampaui Eropa dan Amerika.
Jika dilihat dari seluruh dunia, industri otomotif
merupakan sektor yang memanfaatkan paling banyak robot. Japan memiliki industri
otomotif yang terbesar skalanya di dunia. Perkembangan pesat industri otomotif
di Japan juga menunjukkan peningkatan dalam skala besar pemanfaatan robot di
Japan. Kemampuan pengolahan tinggi Japan terhadap produk elektronik iptek
tinggi di Japan juga memicu pemanfaatan robot.
Padahal, industri otomotif dan industri elektronik
tergolong industri yang padat tenaga kerja. Sektor-sektor itu pernah perlu
dengan menghabiskan sumber daya dalam jumlah besar memekerjakan orang dan
mengadakan penataran teknik terhadap mereka, sedangkan ciri khas pasar tenaga
kerja di Japan tengah mengalami perubahan. Perusahaan sulit dengan harga murah
memekerjakan buruh mahir dan penataran ketrampilan juga menjadi mahal
ongkosnya.
Robot dengan sempurna menyelesaikan masalah-masalah
itu. Robot dapat dipesan menurut kebutuhan perusahaan dan waktu kerjanya juga
lebih panjang, dan tentu saja tidak perlu dibayar gaji.
Akan tetapi, umum juga mencatat, pemanfaatan robot
dalam jumlah besar juga berdampak terhadap pasar tenaga kerja dan kesempatan
kerja. Mengingat banyak keunggulan robot dibandingkan buruh, lebih banyak
sektor dan perusahaan akan mendapat inspirasi dan lebih banyak menggunakan
robot.
Artikel akhirnya mengatakan, kebutuhan besar Japan
terhadap robot juga akan menambah ongkos penggunaan robot. Namun, tak pelak
Japan merupakan negara berkembang dan ekonomi yang emerging pertama yang secara
luas menggunakan robot.
ROBOTIC DALAM INDUSTRI
CHINA
Saat ini China sedang dalam proses menjadi Operator
dunia robot untuk industri sebagai peningkatan jumlah pabrik yang beralih ke
alat-alat mekanis untuk mengatasi meningkatnya biaya tenaga kerja dan
kekurangan tenaga kerja . Jumlah robot industri digunakan di negara itu bisa
menyalip Jepang untuk menjadi yang tertinggi di dunia pada tahun 2015, kata
laporan Jepang berbahasa Inggris Nikkei Asian .
Mingzhi Technology, pembuat suku cadang mobil di
Suzhou di Provinsi Jiangsu China timur, memiliki enam robot bekerja pada lini
produksi . Ia berencana untuk menginstal lebih untuk grinding logam tahun ini
untuk meningkatkan efisiensi produksi dan untuk mengatasi angkatan kerja yang
terbatas, kata manajer peralatan perusahaan.
Sekitar 20 perusahaan yang memproduksi coran logam dan
baut menunjukkan minat yang besar dalam industri robot terbaru selama pameran
di Zhangjiagang Jiangsu . Mereka terkesan dengan kecepatan dan ketepatan robot
yang dipamerkan .
Pada tahun 2005, hanya sekitar 4.500 robot yang dijual
di China, tetapi angka tersebut akan mencapai 280.000 tahun ini, yang hampir
mendekati Jepang , menurut International Federation of Robotics . Angka
tersebut bahkan bisa mencapai 340.000 unit pada tahun 2015, sekitar 3.000 lebih
tinggi dari angka proyeksi Jepang .
Kekurangan tenaga kerja adalah alasan utama bahwa
sektor manufaktur China telah melakukan penggunaan otomatisasi . Banyak pekerja
dari generasi muda negara itu tidak tahan kondisi kerja yang keras di jalur
produksi dan berhenti setelah beberapa bulan, kata Mingzhi Technology bagian
manajer peralatan . Meningkatnya biaya tenaga kerja juga telah memberi
kontribusi pada permintaan untuk robot, seperti upah di Suzhou yang naik dua
kali lipat sejak 2008 . Sementara itu pemerintah telah menetapkan tujuan untuk
tingkat pendapatan dua kali lipat antara tahun 2010 dan 2020 .
Waktu yang dibutuhkan bagi perusahaan untuk
mengembalikan biaya yang mereka keluarkan untuk robot juga menyusut,
Waktu untuk mengembalikan biaya robot multi- sendi kecil - yang dapat
menggantikan dua pekerja manusia - telah dikurangi menjadi dua tahun dari tiga
sampai empat tahun pada tahun 2008 .
Instalasi sistem otomatis dan pemeliharaan adalah
masalah terbesar bagi bisnis robot yang dihadapi China. kata wakil
manajer sebuah perusahaan China yang memproduksi suku cadang untuk sistem
pendingin udara mobil .
Pemerintah China telah meningkatkan investasi dalam
pelatihan dan pengembangan profesional untuk industri robotika . dalam rencana
lima tahun ke 13 negara itu menyoroti pentingnya industri dan mengakui bahwa
robot dapat membantu sektor manufaktur untuk meningkatkan kualitas dan
efisiensi .
The Changzhou Institute of Technology Mechatronic
membentuk teknisi akademi robot pada bulan Mei tahun lalu untuk melatih bakat
dalam mengantisipasi permintaan booming untuk robot . Mahasiswa akan dilatih
untuk mengelas dan merakit robot dengan 17 perangkat mekanik yang disediakan.
Universitas dan lembaga penelitian nasional sementara
juga telah memberikan pengetahuan tentang sistem Robot & Otomasi ,
perusahaan yang dikendalikan oleh akademi lembaga penelitian otomatisasi
Science di Shenyang, provinsi Liaoning, misalnya telah melakukan akses ke
penelitian robotika mereka . Perusahaan ini telah menghasilkan robot yang dapat
mengelas, cat dan transportasi di pabrik-pabrik mobil dan melaporkan
peningkatan 30 % pada pendapatan di 2012 pada 1,04 miliar yuan ( US $
171.000.000 )
ROBOTIC DALAM INDUSTRI
INDONESIA
Masa depan industri manufaktur di Indonesia akan
bergantung pada penggunaan robot. Saat ini tenaga manusia masih berperan sangat
besar pada proses pengolahan produk di Indonesia, dan ke depannya tenaga
tersebut bisa digantikan dengan kemampuan robot.
Untuk melihat sudah seberapa canggih robot-robot
pabrik yang berada di Indonesia, mari kita lihat dua produk terbaru dari
perusahan asal Denmark bernama Universal
Robots (UR). Mereka membawakan dua jenis tangan robot untuk Indonesia:
seri UR5 (gambar di kanan) dan UR10. Perbedaan diantara keduanya ialah ukuran
dan tenaga.
Secara umum tangan-tangan robot tersebut bisa
menggantikan tenaga manusia, khususnya untuk kegiatan yang bersifat repetitive atau
diulang-ulang. Robot bisa memberikan hasil yang lebih konsisten dibandingkan
manusia yang bisa melakukan human error.
Tidak hanya itu, ada juga kegiatan-kegiatan manufaktur
yang cukup berbahaya bagi manusia, dan risiko kecelakaan dari bahaya tersebut
bisa dihilangkan dengan tenaga robot. Robot-robot ini juga mampu bekerja 24 jam
7 hari apabila dibutuhkan tanpa perlu uang lembur.
Robot UR |
Apa yang membuat robot UR spesial? Shermine Gotfredsen
dari UR menjelaskan dua keunggulan yang khusus dimiliki oleh kedua perangkat
robotnya.
Pertama ialah mudahnya memindahkan kedua seri robot
UR5 dan UR10. UR5 memiliki bobot 18 kilogram, sedangkan UR10 29 kilogram, jauh
lebih ringan dan ringkas dibandingkan dengan produk robot lainnya di Indonesia,
jelas Shermine. Masing-masing robot dapat menangani muatan sebesar 5 kilogram
dan 10 kilogram.
Produk robot umumnya bisa memakan ruang yang besar,
dan biasanya tidak akan dipindahkan walaupun sedang tidak digunakan karena
besar dan berat. Seri robot UR5 dan UR10 dapat dipindahkan secara lebih mudah, dan
tidak memakan banyak tempat. Kedua ialah kemudahan mengoperasikan robot-robot UR.
Produk robot umumnya membutuhkan seorang ahli untuk mengatur ulang kinerja
robot apabila fungsinya diubah. Tapi robot UR dapat dikendalikan dan diatur
dengan mudah oleh orang biasa dengan controller yang ada.
Tenaga manusia terancam? Tidak juga
Bisakah Anda tebak berapa harga sebuah perangkat robot
UR? Mulai dari Rp 420 juta untuk UR5 dan Rp 470 juta untuk UR10. Itu mencakup
satu tangan robot, serta servis pengoperasian sistem yang dibutuhkan oleh
pabrik.
Wow! Apabila gaji buruh pabrik Rp 3 juta sebulan, maka
satu tangan robot UR5 setara dengan gaji 13 orang buruh selama setahun. UR
menjanjikan ketahanan produktivitas robot tanpa henti selama minimal 35.000 jam
atau empat tahun. Secara normal umur robot UR ialah enam hingga sepuluh tahun.Hingga saat ini, sudah ada beberapa pabrik otomotif
dan mainan di Indonesia yang menggunakan robot besutan Universal Robots. Tapi
dengan masih besarnya biaya yang perlu dikucurkan untuk sebuah robot, dan
dengan masih banyaknya tenaga manusia yang bisa digunakan, robot tidak akan
mengambil pekerjaan manusia di Indonesia dalam waktu dekat.
Kesimpulan
Dalam bidang
industri japan adalah Negara yang paling banyak atau hampir semua pabrik industrinya
menggunakan robotic , Kemudian disusul dengan china yang saat ini sedang sedang dalam proses
menjadi Operator dunia robot untuk industri ada kemungkinan china juga akan
menyalip Jepang untuk menjadi yang tertinggi di dunia pemakaian roboticnya ,
dan tidak mau kalah Indonesia juga dalam masa proses pengaplikasian robotic di
bidang industrisnya . Ini semua berarti dikit demi sedikit tenaga manusia dalam
bidang industri akan tergusur oleh sebuah robot dikarenakan robot dapat bekerja 24jam 7hari dan robot juga bisa
bekerja lebih baik dibanding manusia yang bisa melakukan human error , tetapi
dibalik itu sebuah robot juga memerlukan tenaga manusia untuk mengatur ulang
kinerja robot apabila fungsi robot itu diubah.
REFERENSI
http://chindonews.blogspot.co.id/2014/03/penggunaan-robot-meningkat-di-china-dan.html
https://id.techinasia.com
https://id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar